John Doe
General SurgeonPretium saepe pariatur ornare cillum repudiandae inceptos iaculis cumque vulputate sequi neque quos exercitation aliquip interdum, veniam? Aute error, elit!
Hallo ayah bunda, Kali ini RSIA “Bunda arif” Purwokerto membawakan tema seputar Imunisasi BCG. Imunisasi dasar melindungi orang dari risiko terjangkit kuman berupa virus atau bakteri yang membahayakan kesehatan. Kuman itu antara lain Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan penyakit tuberkulosis. Untuk menangkal bakteri ini, Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan pemberian vaksin BCG atau bacille Calmette-Guerin sejak dini.
Menurut WHO, tuberkulosis lebih banyak menewaskan orang dewasa berusia antara 15 dan 59 tahun dibanding penyakit lain. Di Indonesia, setidaknya 840.000 orang menderita tuberkulosis pada 2018. Data itu menunjukkan perlunya imunisasi dengan vaksin BCG untuk masyarakat.
Manfaat utama vaksin BCG adalah mengurangi hingga mencegah risiko terjangkit kuman penyebab tuberkulosis. Penyakit tuberkulosis yang parah, salah satunya meningitis tuberkulosis, juga bisa dicegah hingga 70 persen. Menurut penelitian, imunisasi vaksin BCG ini lebih efektif dalam melaksanakan fungsinya bila diberikan pada bayi.
Pemberian vaksin BCG merupakan bagian dari program imunisasi WHO sejak 1960-an. Vaksin BCG terbuat dari kuman Mycobacterium tuberculosis yang dilemahkan. Menurut panduan Kementerian Kesehatan, vaksin BCG diberikan bagi anak berusia satu bulan. Vaksin ini kerap dibarengi dengan imunisasi polio 1.
Efektivitas vaksin ini telah terbukti pada bayi, tapi hasilnya pada anak remaja hingga dewasa lebih bervariasi. Secara umum, hanya anak bayi yang disarankan mendapat vaksin BCG. Pertimbangan khusus pemberian imunisasi BCG berlaku bagi anak yang lebih besar yang berisiko tertular tuberkulosis.
Pemberian vaksin BCG mesti ditunda dalam beberapa kondisi tertentu, misalnya:
Seseorang hanya memerlukan satu kali imunisasi BCG sepanjang hidupnya saat bayi. Namun ada kemungkinan seseorang mendapat vaksin BCG lebih dari sekali dalam situasi khusus. Misalnya tenaga medis yang kerap menangani kasus kesehatan yang membutuhkan obat-obatan yang resistan terhadap tuberkulosis.
Tapi ada juga kelompok orang yang tidak boleh menerima imunisasi BCG. Di antaranya:
Imunisasi BCG diberikan dengan terlebih dahulu dilakukan tes kulit tuberkulin atau tes Mantoux. Hasil tes yang positif menandakan adanya kekebalan tubuh terhadap tuberkulosis. Dalam hal ini, vaksin BCG tidak disarankan lantaran manfaatnya hampir tak ada. Di sisi lain, terdapat risiko munculnya efek samping.
Efek samping vaksin BCG secara umum jarang terjadi. Efek samping itu antara lain demam yang berlangsung sementara serta pembengkakan kelenjar di leher atau ketiak. Tak diperlukan obat apa pun untuk meredakan efek samping itu karena akan pulih dengan sendirinya.
Untuk menekan risiko munculnya efek samping imunisasi vaksin BCG, lakukan hal berikut ini:
Itulah tadi informasi mengenai Imunisasi Dasar BCG dan Manfaat Kegunaan. bagi ayah dan bunda yang berada di wilayah purwokerto bisa langsung datang ke RSIA “Bunda arif” JL. Jatiwinangun No. 16 Purwokerto. Di RSIA “Bunda arif” kami menyediakan layanan Vaksinasi anak dan dewasa. Ingin tanya tanya lebih lanjut bisa langsung telefon ke Call Center kami di (0281) 636 555 atau melalui Whatapp di 081 392 800 082.